Dream Template

Libia: korban sipil serangan udara

Dicatat oleh arlisbest Jumaat, 1 April 2011

Para korban tewas di Libia sedang disholatkan sebelum dikebumikan



Tujuh warga sipil tewas dan 25 luka-luka dalam serangan udara koalisi terhadap konvoi pro-Gaddafi di Libia timur, kata seorang dokter di sana kepada BBC.


Dr Suleiman Refardi mengatakan, serangan hari Rabu itu terjadi di desa Zawia al-Argobe, 15 km dari Brega.

Gempuran itu menghantam satu truk yang membawa amunisi, dan ledakannya menghancurkan dua rumah yang berdekatan.


Semua yang tewas berusia antara 12 sampai 20 tahun, kata Dr Refardi. Nato mengatakan pihaknya menyelidiki klaim ini.

Berita ini muncul pada saat pemimpin oposisi, Mustafa Abdul Jalil, mengatakan pemberontak setuju gencatan senjata jika tentara Kol Muammar Gaddafi mundur dari kota-kota.

"Kami setuju gencatan senjata dengan syarat bahwa saudara-saudara kami di kota-kota di wilayah barat diberi kebebasan untuk menyatakan pendapat dan juga tentara yang mengepung kota-kota itu menarik diri," katanya di depan jumpa pers di Benghazi yang menjadi kubu pembrontak.

Tetapi dia mengatakan pemberontak tidak surut dari tuntutan mereka agar Kol Gaddafi turun dari posisinya.

'Tidak ada marah'

Para pendukung Muammar Gaddafi berunjuk rasa di Tripoli

Dr Refardi mengatakan kepada BBC bahwa konvoi pemerintah Libia itu mencakup sejumlah tank, artileri dan truk-truk yang mengangkut amunisi.

Tembakan langsung ke arah satu truk amunisi dan gandengannya di satu jalan Zawia el-Argobe memelantingkan banyak serpihan ke rumah-rumah terdekat, katanya.

Empat yang tewas itu adalah perempuan, termasuk tiga anak-anak dari satu keluarga dengan usia antara 12 sampai 16 tahun, kata wartawan BBC di Brega, Ben Brown.

Tiga anak laki-laki yang berusia antara 14 sampai 20 tahun, juga terbunuh.

Catat Ulasan